Sunday, 11 March 2012

Dipanggil Namanya oleh Syaikh untuk Menempati Raudhah


Kesempatan untuk berdoa di Raudhah—tempat di antara rumah dan maqam Nabi di Madinah—yang merupakan tempat mustajab merupakan impian semua orang.  Sehingga mereka rela mengantre supaya mendapat kesempatan shalat dan berdoa di tempat tersebut. Ada sebuah kisah ajaib yang dialami oleh Muchtarullah saat mengantre untuk mendapat tempat di Raudhah sebagaimana yang dituturkannya dalam surat kabar Republika.
“Sama seperti jamaah lain, saya pun mengantre cukup jauh dari Raudhah. Namun, tanpa disangka, ketika sedang asyik mengantre itu, tiba-tiba saya dipanggil oleh seorang syeikh yang tidak saya kenal, saat itu beliau usai sholat sunnat di Raudhah. Beliau meminta saya untuk maju dan sholat di tempat tersebut (Raudhah, red). Muchtarullah, Antum ta’al huna (kamu, datanglah kemari, red),” ujarnya.
Muchtarullah pun kaget. Ia langsung maju dan langsung sholat sunnat dua rakaat di tempat tersebut. Bagaimana rasanya? ”Saya tak bisa membayangkan. Yang ada hanya keindahan. Alhamdulillah, betapa indahnya bisa sholat sunnat di Raudhah ketika itu. Apalagi, jalan menuju kesana yang penuh dengan tantangan dan perjuangan, bisa saya laksanakan dengan mudah atas kehendak Allah,” katanya.
Muchtarullah pun tidak menyangka, dirinya mendapatkan kesempatan berdoa dan sunnat di Raudhah itu dengan mudahnya. Lalu siapa syeikh yang memintanya itu? Muchtarullah mengaku tidak tahu. Sebab, kata dia, dirinya sama sekali tidak mengenal syeikh bersangkutan dan tidak pula tahu asal usulnya. ”Saya tidak tahu beliau dari mana. Tiba-tiba saja, beliau memanggil saya dan menunggu saya hingga usai sholat sunnat,” paparnya.
Mungkinkah waliyullah atau malaikat? Wallahu A’lam.

No comments:

Post a Comment