Saturday, 24 March 2012

Penangkaran Parkit

Salah satu sarana terpenting dalam budidaya parkit adalah sangkar. Biasa pula disebut dengan kurungan. Sangkang dibuat dari kawat ram/kawat ruji, pilihlah yang berkwalitas baik karena tahan lama.Ditinjau dari segi tujuannya maka sangkar parkit dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
1. Sangkar sistem Pasangan
2. Sangkar sistem beberapa pasangan
3. Sangkar sistem besar atau disebut voliere

* Sistem sangkar pasangan
Yang dimaksud sistem sangkar pasangan ialah sangkar yang ukurannya relatif kecil untuk memelihara sepasang burung parkit.Ukuran kandang ini sekitar 40x30x30cm. Dari sistem ini diharapkan untuk memurnikan keturunan, menilai produktifitas induk, lahan terbatas/sempit. Keunggulan sistem ini adalah dapat menilai produktifitas induk, menghasilkan keturunan yang sesuai keinginan kita, Keturunan dan kesehatan lebih mudah terkontrol. adapun kelemahanya apabila memelihara dalam jumlah banyak pasti sangat kerepotan dalam pemeliharaannya, Modal banyak karena harus membuat banyak kandang, kurang efisien, produktifitas parkit umurnya lebih pendek.
* Sistem sangkar beberapa pasang
Sangkar dibuat sedemikian rupa sehingga dapat untuk memelihara beberapa ekor parkit. Menurut pengalaman saya kandang ukuran 90x90x90cm cukup untuk menampung 4 pasang burung parkit. Kelebihan dari sistem ini adalah kesehatannya mudah terkontrol, keturunannya dapat dikendalikan. Sedangkan kelemahannya adalah memerlukan modal yang banyak apabila ingin membudidayakan parkit dalam skala besar karena kebutuhan kandang yang banyak, Kerepotan dalam memelihara karena harus mengontro per kandang, produktifitas parkit umurnya lebih pendek.
* Sistem Vilitere
Sistem volitere adalah sistem perkandangan yang di peruntukan untuk puluhan pasang parkit, sehingga kandang dibuat relatif besar agar burung parkit dapat bermain leluasa dikandang.Adapun kelebihan sistem ini adalah dapat menampung banyak parkit, hemat biaya apabila ingin memelihara dalam jumlah besar, produktifitas burung lebih lama. Adapun kelemahannya adalah butuh tempat yang besar, burung sulit dikontrol kesehatanya, Walaupun lama masa produksinya tetapi kwalitas dan kwatitas anakan cenderung lebih sedikit apabila dibandingkan dengan kedua sistem diatasya.
Menurutpengalaman saya kandang yang paling efektif adalah sistem beberapa pasang karena sistem ini adalah penggabuangan antara sistem volitere dan kandang pasangan, kesehatan dan keturunan burung mudah dikontrol, menejemen pemeliharaan tidak serep0ot sistem pasangan.

Prospek Beternak Parkit

Peluang Usaha parkit masih terbuka lebar untuk dikembangkan. Hal ini terkait kebutuhan akan burung ini yang terus meningkat, bahkan puluhan tahun tetap eksis di pasaraan. Burung yang memiliki warna yang indah ini relatif mudah diternakkan dibanding burung lainnya, semisal lovebird, kenari atau murai batu. Penggemar burung ini tidak pernah surut Baik itu hanya untuk penghias rumah ataupun untuk ditangkarkan kembali. Dipasaran sekarang harga anakan rata-rata seharga 60ribu rupiah sedangkan ditingkat peternak biasa 50riburupiah untuk harga indukan 90ribu Rupian.
Burung mungil mulai bertelur rata-rata pada umur 3 bulan dan setelah 5 bulan dapat menghasilkan anakan, jenis burung ini bisa berproduksi 2,5 bulan sekali sehingga rata-rata produksi pertahun antara 4-5 kali masa produksi. Burung ini dapat berproduksi sampai umur 3 tahun, kalau mekananya baik bahkan 5 tahun masih bisa berproduksi. Bagi peternak pemula tahap-tahap yang harus di lakukan yang pertama adalah menyiapkan kandang, kemudian diberi tempat/sangkar untuk bertelur (kalau orang solo biasa menyebutnya glodok), kemudian pengadaan bibit, Pemberian Pakan, Menejemen Pemeliharaan. Kesemuanya sangat penting demi keberhasilan dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Berikut analisa peluang ternak parkit :
Beberapa asumsi :

  1. Indukan yang dipelihara terdiri dari 50 pasang  induk janta/betina
  2. Tenaga kerja juga di abaikan karena sifat usaha ini adalah sampingan/tambahan bukan usaha pokok
  3. Indukan yang dipelihara mulai dari anakan sehingga masa tunggu sampai menghasilkan anak kurang lebih 5 bulan
  4. Perhitungan dihitung selama 3 tahun
  5. Kematian ternak dan Penyusutan kandang juga diabaikan
Biaya/modal usaha:
  1. Harga anakan perpasang (harga pasar) Rp 60.000/pasang, sehingga diperlukan modal untuk induk yaitu : Rp 60.000 x 50 ekor = Rp 3.000.000
  2. Biaya pakan Rp 50/psg/hari sehingga Rp 200 x 50 ekor x 365 hari = Rp 3.650.000
  3. Vitamin dan obat-obatan Rp 1000/ekor sehingga total untuk semua Rp 1000 x 60 ekor = Rp 60.000
  4. Biaya pembuatan kandang Rp. 2.000.000
  5. Total modal usaha Rp 8.710.000
Pendapatan usaha :
  1. Harga parkit Rp 50,000/pasang (di jual ke pengepul) dan jumlah produksi anakan parkit(tahun pertama 4 kali masa produksi satu pasang menghasilkan anak rata-rata 2 pasang : 2 x 4 : 8 pasang) Berarti 50 pasang dapat menghasilkan anakan (pada tahun pertama) 8 x 50 = 400 pasang. harga sepasang Rp. 50.000 berati Rp. 50.000 x 400 = 20.000.000
  2. kita dapat menghasilkan anakan lagi selama 2 tahun dengan keuntungan yang berlipat (dirata-rata pertahun sepasang parkit sekali produksi dihasilkan 2psg anakan dengan masa produksi 5 kali jadi 2 x 5 x 50 x 50.000 = Rp. 25.000.000 dikalikan 2 tahun = Rp. 50.000.000
  3. Penjualan induk afkir sepasang Rp. 40.000 jadi 50 x 40.000 = Rp. 2.000.000
  4. Pakan selama 2 tahun (satu tahun Rp. 3.650.000) 2 x 3.650.00 = Rp 7.300.000
  5. Vitamin dan obat-obatan (satu tahun 60.000) 2 x 60.000 = Rp. 120.000
  6. Total pendapatan usaha Rp. 72.000.000
Laba Usaha :
Total pendapatan tahun pertama Rp. 20.000.000 - Rp. 8.710.000 = 11.290.000
Total pendapatan tahun ke 2 dan ke 3, Rp. 50.000.000 - (7.300.000 +120.000) = Rp. 42.580.0000
Total pendapatan yang di hasilkan satu periode = (pendapatan tahun pertama + pendapatan tahun ke 2 dan ke 3 + Penjualan induk afkir)
= Rp. 11.290.000 + Rp. 42.580.000 + Rp. 2.000.000 = Rp. 55.870.000


Analisa Kelayakan Usaha
Return Cost Ratio (R/C)
Total penerimaan              Rp 72.000.000
R/C =  ———————– = ——————— = 4,46
Total biaya                    Rp 16.130.000
Dengan nilai R/C 4,46 berarti usaha ini dinilai layak untuk diusahakan. Setiap penambahan biaya Rp 1,- akan memperoleh penerimaan Rp 4,46,-
Pendapatan akan masih bisa bertambah apabila anakan parkit yang dihasilkan 1 pasang parkit bisa maksimal mengingat parkit dapat bertelur hingga 8 butir telur setiap periode.
Berikut analisa kelayakan usaha budidaya parkit untuk saat ini, mohon maaf kalau ada kesalahan dan kekeliruan. Diharapkan pada para pembaca meninggalkan satu atau dua patah kata demi perkembangan tulisan ini. terima kasih atas saran dan kritiknya.
sumber  http://albanna01m.blogspot.com

Mengobati Parkit Mencret

Jenis penyakit ini sangat populer dan sering menyerang peternakan parkit.Penyakit mencret ini disebabkan karena keadaan kandang yang terlalu kotor/lembab atau makanan yang kwalitasnya jelek dan tempat minum yang kotor. Karena keadaan ini maka bakteri pun mudah termakan oleh burung parkit sehingga pebcernaan parkit ini terganggu.
Dalam penyembuhan penyakit ini perlu ketlatenan karena biasanya burung yang terkena mencret sembuhnya lama bahkan terkadang burung bisa mati. Burung yang mencret sebaiknya ditangkap dan dipisahkan dari sangkar agar tidak menular ke burung yang lain. Sendirikan burung dalam sangkar kecil, kering, bersih dan hangat kemudian beri pil norit 1/4 bagian. Pada air minumnya dicampuri obat mencret yang biasa diberikan untuk unggas. Berikanlah pucuk daun nangka atau jambu obat ini merupakan resep tradisional yang cukup mujarap.
Untuk parkit yang belum terkena mencret usahakan mengurangi makanan tambahan terutama sayuran dan jagung muda. Bersihkan kandang dan tempat pakan/minum dengan rutin. Selamat mencoba
sumber  http://albanna01m.blogspot.com

Macam-macam Penyakit Parkit

Penyakit merupakan hal yang wajar dalam peternakan, baik itu disebabkan oleh virus atau bakteri. Skala penyakit ini bermacam-macam dari yang menyebabkan kerugian/kematian kecil atau besar. Penyakit seringkali menyerang burung parkit yang relative muda karena kekebalan burung ini belum sempurna. Penyakit pada burung parkit ini sering membuat peternak frustasi dan akhirnya gulung tikar.
Akan tetapi berbagai penyakit buring parkit ini dapat di cegah atau di minimalisir dampaknya terhadap ternak kita. Dengan menjaga kebersihan kandang dan pola makan burung parkit. Berikut kami sampaikan berbagai macam penyakit yang menyerang burung parkit :
A.      Psittacose
Di Negara-negara eropa seperti : Perancis, Belanda, Inggris, Jerman, Belanda sering menyebutnya dengan istilah “Penyakit Burung Betet”. Memang sesuai namanya karena penyakit burung betet ini atau psittacose seakan-akan hanya menyerang burung betet atau burung paruh bengkok saja. Menjelang perang dunia kedua Negara-negara tersebut pernah dilanda penyakit ini dan hamper memusnahkan burung peliharaan dari berbagai keluarga paruh bengkok.
Penyakit ini disebabkan oleh viris yang dapat pula menyerang unggas. Ddalam tubuh burung virus ini dapat hidup sehingga bagi yang dihinggapi, tidak menunjukkan gejala penyakit akan tetapi tubuhnya lama kelamaan semakin kurus karena kurang nafsu makan dan akhirnya burung itu akan mati.
B.      Diarrhae atau gangguan Usus
Penyakit ini sangat popular bagi peternak parkit, kalau petrnak telaten membersihkan kandang penyakit ini tidak banyak menimbulkan kerugian. Tanda-tanda penyakit ini adalah gerakan burung lamban, bertengger dengan badan mengkerut, Buku berdiri, mata sayu serta dubur penuh kotoran (mencret).
C.      Pilek
Penyakit ini sama popular dengan penyakit mencret, apabila peternak kurang cepat menanganinya akan cepat sekali menular dan banyak membawa kematian. Tanda-tandanya adalah hidung berlendir, gerakannya lamban, nafsu makan kurang, bulu berdiri, biasanya kepala disembunyikan diobawah pangkal sayap.
D.      Rabun
Rabun adalah penyakit gangguan mata yang menyebabkan berkurang patau rusaknya penglihatan burung parkit. Tanda-tandanya adalah burung murung, apabila terbang sering nabrak, nafsu makan berkurang.
E.       Bubul
Penyakit ini disebabkan oleh binatang-binatang kecil yang ada di dalam sangkar yang membentuk sarang berupa timbunan kapur dalam tubuh burung. Tanda-tanda penyakit ini adalah : pada tungkai, jari kaki, paruh, hidung dan sekitar mulut dipenuhi kapur yang membengkak. Penyakit ini disebabkan karena kandang kotor dan jarang dibersihkan.
F.       Kaki Membuka
Penyakit kaki membuka adalah penyakit cacat kaki yang diderita sejak anak-anak burung masih dalam dekapan induknya. Tanda-tandanya : kaki membuka kesamping kanan atau kiri, burung tidak dapat berdiri normal.
G.     Degeneratie
Sebenarnya ini buka merupakan penyakit akantetapi merupakan bawaan dari lahir. Misal jari kaki mengepal tidak dapat dibuka, tungkai bengkok, paruh bawah terlalu panjang, sayap tidak imbang, kaki terbuka. Hal itu disebabkan perkawinan sedarah menyebabkan keturunannya menjadi inteel atau degeneratie.
H.     Vertigo
Penyakit ini lebih popular dikenal dengan penyakit ayan atau penyakit saraf, mengingat sarafnya yang terganggu. Ntanda-tandanya adalah kepala berputar-putar.
I.        Meranggas
Meranggas atau rontok bulu merupakan hal yang wajar terjadi disetiap jenis unggas hal itu terjadi karena umur atau pengaruh musikan oleh penyakit, tanda-tandanya adalah rontok bulu yang berkepanjangan. Walaupun tidak menimbulkan dampak yang besar tapi penyakit ini juga mengganggu peternak parkit.

Alternatif Cara Menjinakkan Burung Parkit

Tips atau trik berikut bisa kita gunakan bila beberapa cara sebelumnya tidak berhasil alias burung parkit selalu menjauh bila tangan kita ulurkan untuk memberi makan. Mungkin si burung kecil eksotis ini mengira tangan kita yang lebih besar dari ukuran tubuhnya sebagai suatu ancaman. Nah ada satu trik khusus untuk mensiasati hal tersebut.
Cara-caranya adalah sebagai berikut:
  1. Posisikan duduk kita dekat dengan sangkar burung parkit.
  2. Sembari panggil namanya (wajib) letakkan jari kita yang ditempeli pakan untuk pemancingan awal. Bila tetap tidak merespon bahkan menjauh teruskan pada trik berikut.
  3. Ambil satu batang lidi dengan panjang kurang lebih 20 cm.
  4. Basahi ujung lidi dengan sedikit air yang berfungsi untuk menempelkan biji milet atau jewawut pada ujungnya.
  5. Ulurkan ujung lidi yang ditempeli biji milet tersebut perlahan-lahan agar burung parkit tidak kaget atau beraksi panik.
  6. Bila burung parkit mau mengambil makanan tersebut itu pertanda positif teruskan berulang-ulang dan jangan lupa panggil namanya.
  7. Sekarang coba kurangi pegangan tangan kita pada lidi, sehingga jarak tangan kita dengan ujung lidi semakin dekat. lakukan hingga tangan kita berada pada ujung lidi dekat pakan tersebut. Nah kalau burung parkit sudah tidak takut lagi maka singkirkan lidi tersebut dan ganti dengan ujung jari kita yang dibasahi sedikit air untuk menempelkan biji milet.
  8. Kalau si burung parkit sudah mau mengambil makanannya langsung maka coba tangan kita masukkan sangkar dan beri umpan secara close up. Begitu seterusnya hingga dia betul-betul nyaman.
  9. Aksi selanjutnya adalah sodorkan jari telunjuk kita untuk tangkringan kaki burung parkit, kalau dia melakukan hal tersebut berarti mulai muncul tanda kejinakannya.
Nah diatas adalah satu trik menjinakan burung parkit ataupun burung yang lainnya. Tentu masih ada trik-trik yang lainnya dari para burung yang berpengalaman. Tapi yang jelas trik tersebut saya gunakan untuk menjinakkan burung parkit yang kesekian kali dan tampak bandel alias susah didekati dengan tangan secara langsung seperti burung-burung parkit yang dibudidayakan

Sunday, 18 March 2012

MUDAHNYA BUDIDAYA MELATI ( Jasmine officinalle )


Salam Pertanian. Bunga yang satu ini biasa digunakan sebagai lambang kesucian maka jika kita tinggal di daerah Jawa Tengah , bunga melati merupakan bunga yang wajib digunakan dalam adat pernikan. Kalau kita minum teh  pasti tidak akan lepas dari aroma melati (daerah banyumas, tegal, brebes dan pantura). Selain kedua hal diatas masih banyak lagi manfaat yang bisa diperoleh dari bunga melati sehingga prospek bisnis bunga melati masih sangat terbuka lebar. Oleh karena itu kali ini Gerbang Pertanian akan menyampaikan sekilas tentang budidaya melati. Tetapi sebelum rekan-rekan menekuni budidaya bunga melati alangkah baiknya kita pastikan dulu pemasarannya. Kecuali kalau bunga melati tersebut hanya kita gunakan sebagai hiasan rumah saja.
1. SEJARAH SINGKAT
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Di Italia melati casablanca (Jasmine officinalle), yang disebut Spansish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk di jadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de’ Meici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut, Kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923. Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu cut atau Meulu Cina (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), serta Malete (Madura).
2. JENIS TANAMAN
Diantara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat 8 jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomis dan sosialnya. Tanaman melati termasuk suku melati-melatian atau famili Oleaceae. Kedudukan tanaman melati dalam sistematika/taksonomi tumbuhan adalah sebagai berikut:
  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Spermatophyta
  • Subdivisi : Angiospermae
  • Kelas : Dicotyledonae
  • Ordo : Oleales
  • Famili : Oleaceae
  • Genus : Jasminum
  • Spesies : Jasminum sambac (L) W. Ait..
Jenis, Varietas dan Ciri-ciri penting (karakteristik) tanaman melati adalah sebagai berikut:
  1. Jasmine sambac Air (melati putih, puspa bangsa)
  2. Jasmine multiflora Andr (melati hutan:melati gambir, poncosudo, Star Jasmine, J,. pubescens willd).
  3. Jasmine officinale (melati casablanca, Spanish Jasmine) sinonim dengan J. floribundum=Jasmine grandiflorum). perdu setinggi 1, 5 meter.
  4. Jasmine rex (melati Raja, King Jasmine).
  5. Jasmine parkeri Dunn (melati pot).
  6. Jasmine mensyi (Jasmine primulinum, melati pimrose).
  7. Jasmine revolutum Sims (melati Italia)
  8. Jasmine simplicifolium ( melati Australia, J. volibile, m. bintang)
  9. Melati hibrida. Bunga pink dan harum.
Adapun jenis dan varietes Melati yang ada di Pulau Jawa antara lain:
  1. Jasmine. Sambac (melati Putih), antara lain varietas: Maid of Orleans, Grand Duke of Tuscany, Menur dan Rose Pikeke
  2. Jasmine. multiflorum (Star Jasmine)
  3. Jasmine officinale (melati Gambir)
3. MANFAAT TANAMAN
Bunga melati bermanfaat sebagai bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh.
4. SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia Pusat penyebaran tanaman melati terkonsentrasi di Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Pemalang, Purbalingga dan Tegal.
5. SYARAT PERTUMBUHAN
5.1. Iklim
  1. Curah hujan 112–119 mm/bulan dengan 6–9 hari hujan/bulan, serta mempunyai iklim dengan 2–3 bulan kering dan 5–6 bulan basah.
  2. Suhu udara siang hari 28-36 derajat C dan suhu udara malam hari 24-30 derajat C,
  3. Kelembaban udara (RH) yang cocok untuk budidaya tanaman ini 50-80 %.
  4. Selain itu pengembangan budi daya melati paling cocok di daerah yang cukup mendapat sinar matahari.
5.2. Media Tanam
  1. Tanaman melati umumnya tumbuh subur pada jenis tanah Podsolik Merah Kuning (PMK), latosol dan andosol.
  2. Tanaman melati membutuhkan tanah yang bertekstur pasir sampai liat, aerasi dan drainase baik, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan memiliki.
  3. Derajat keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman ini adalah pH=5–7.
5.3. Ketinggian Tempat
Tanaman melati dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian 10-1.600 m dpl. Meskipun demikian, tiap jenis melati mempunyai daya adaptasi tersendiri terhadap lingkungan tumbuh. Melati putih (J,sambac) ideal ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl, sedangkan melati Star Jasmine (J.multiflorum) dapat beradaptasi dengan baik hingga ketinggian 1.600 m dpl. Di sentrum produksi melati, seperti di Kabupaten Tegal, Purbalingga dan Pemalang (Jawa Tengah), melati tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran menengah (0-700 m dpl).
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
  1. Teknik Penyemaian Benih : Tancapkan tiap stek pada medium semai 10–15 cm/sepertiga dari panjang stek. Tutup permukaan wadah persemaian dengan lembar plastik bening (transparan) agar udara tetap lembab.
  2. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
    1. Penyiapan tempat semai:
      • Siapkan tempat/wadah semai berupa pot berukuran besar/polybag, medium semai (campuran tanah, pasir steril/bersih).
      • Periksa dasar wadah semai dan berilah lubang kecil untuk pembuangan air yang berlebihan.
      • Isikan medium semai ke dalam wadah hingga cukup penuh/setebal 20–30 cm. Siram medium semai dengan air bersih hingga basah.
    2. Pemeliharaan bibit stek:
      • Lakukan penyiraman secara kontinu 1–2 kali sehari.
      • Usahakan bibit stek mendapat sinar matahari pagi.
      • Pindahkan tanaman bibit stek yang sudah berakar cukup kuat (umur 1–23 bulan) ke dalam polybag berisi medium tumbuh campuran tanah, pasir dan pupuk organik (1:1:1).
      • Pelihara bibit melati secara intensif (penyiraman, pemupukan dan penyemprotan pestisida dosis rendah) hingga bibit berumur 3 bulan.
6.2. Pengolahan Media Tanam
  1. Pembukaan Lahan
    1. Bersihkan lokasi untuk kebun melati dari rumput liar (gulma), pepohonan yang tidak berguna/batu-batuan agar mudah pengelolaan tanah.
    2. Olah tanah dengan cara di cangkul/dibajak sedalam 30-40 cm hingga gembur, kemudian biarkan kering angin selama 15 hari
  2. Pembentukan Bedengan : Membentuk bedengan selebar 100-120 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antara bedeng 40–60 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan.
  3. Pengapuran : Tanah yang pH-nya masam dapat diperbaiki melalui pengapuran, misalnya dengan kapur kalsit (CaCO3) dolomit {CaMg (CO3)2}, kapur bakar (Quick lime, CaO)/kapur hidrat (Slakked lime,{Ca(OH)2}. Fungsi/kegunaan pengapuran tanah masam adalah untuk menaikan pH tanah, serta untuk menambah unsur-unsur Ca dan Mg.
  4. Pemupukan : Tebarkan pupuk kandang di atas permukaan tanah, kemudian campurkan secara merata dengan lapisan tanah atas. Pupuk kandang dimasukkan pada tiap lubang tanam sebanyak 1-3 kg. Dosis pupuk kandang berkisar antara 10-30 ton/hektar. Lubang tanam dibuat ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak antar lubang 100-150 cm. Penyiapan lahan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau/1-2 bulan sebelum musim hujan.
6.3. Teknik Penanaman
  1. Penentuan Pola Tanam : Sebulan sebelum tanam, bibit melati diadaptasikan dulu disekitar kebun. Lahan kebun yang siap ditanami diberi pupuk dasar terdiri atas 3 gram TSP ditambah 2 gram KCI per tanaman. Bila tiap hektar lahan terdapat sekitar 60.000 lubang tanam (jarak tanam 1,0 m x 1,5 m), kebutuhan pupuk dasar terdiri atas 180 kg TSP dan 120 kg KCI. Bersama pemberian pupuk dasar dapat ditambahkan “pembenah dan pemantap tanah “ misalnya Agrovit, stratos/asam humus Gro-Mate
  2. Pembuatan Lubang Tanam : Bibit melati dalam polybag disiram medium tumbuh dan akar-akarnya. Tiap lubang tanam ditanami satu bibit melati. Tanah dekat pangkal batang bibit melati dipadatkan pelan-pelan agar akar-akarnya kontak langsung dengan air tanah.
  3. Cara Penanaman : Jarak tanam dapat bervariasi, tergantung pada bentuk kultur budidaya, kesuburan tanah dan jenis melati yang ditanam, bentuk kultur perkebunan jarak tanam umumnya adalah 1 x 1,5 m, sedang variasi lainnya adalah 40 x 40 cm, 40 x 25 cm dan 100 x 40 cm.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
  1. Penjarangan dan Penyulaman. : Cara penyulaman adalah dengan mengganti tanaman yang mati/tumbuhan abnormal dengan bibit yang baru. Teknik penyulaman prinsipnya sama dengan tata laksana penanaman, hanya saja dilakukan pada lokasi/blok/lubang tanam yang bibitnya perlu diganti. Periode penyulaman sebaiknya tidak lebih dari satu bulan setelah tanam. Penyulaman seawal mungkin bertujuan agar tidak menyulitkan pemeliharaan tanam berikutnya dan pertumbuhan tanam menjadi seragam. Waktu penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi/sore hari, saat sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu udara tidak terlalu panas.
  2. Penyiangan : Pada umur satu bulan setelah tanam, kebun melati sering ditumbuhi rumput-rumput liar (gulma). Rumput liar ini menjadi pesaing tanaman melati dalam pemenuhan kebutuhan sinar matahari, air dan unsur hara.
  3. Pemupukan : Pemupukan tanaman melati dilakukan tiap tiga bulan sekali. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan terdiri atas Urea 300-700 kg, STP 300-500 kg dan KCI 100-300 kg/ha/tahun. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara disebar merata dalam parit di antara barisan tanaman / sekeliling tajuk tanaman sedalam 10-15 cm, kemudian ditutup dengan tanah. Pemupukan dapat pula dengan cara memasukan pupuk ke dalam lubang tugal di sekeliling tajuk tanaman melati. Waktu pemupukan adalah sebelum melakukan pemangkasan, saat berbunga, sesuai panen bunga dan pada saat pertumbuhan kurang prima. Pemberian pupuk dapat meningkatkan produksi melati, terutama jenis pupuk yang kaya unsur fosfor (P), seperti Gandasil B (6-20-30)/Hyponex biru (10-40-15) dan waktu penyemprotan pupuk daun dilakukan pada pagi hari (Pukul 09.00) atau sore hari (pukul 15.30-16.30) atau ketika matahari tidak terik menyengat.
  4. Pengairan dan Penyiraman : Pada fase awal pertumbuhan, tanaman melati membutuhkan ketersediaan air yang memadai. Pengairan perlu secara kontinyu tiap hari sampai tanaman berumur kurang lebih 1 bulan. Pengairan dilakukan 1-2 kali sehari yakni pada pagi dan sore hari. Cara pengairan adalah dengan disiram iar bersih tiap tanam hingga tanah di sekitar perakaran cukup basah.
  5. Waktu Penyemprotan Pestisida : Zat perangsang/zat pengatur Tumbuh (ZPT) dapat digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi bunga, zat perangsang bunga yang berpengaruh baik terhadap pembungaan melati adalah Cycocel (Chloromiguat) dan Etherel. Tanaman melati yang di semprot dengan Cycocel berkonsentrasi 5.000 ppm memberikan hasil bunga yang paling tinggi, yakni 1,45 kg/ tanaman. Cara pemberiannya: zat perangsang bunga disemprotkan pada seluruh bagian tanaman, terutama bagian ujung dan tunas-tunas pembungaan. Konsentrasi yang dianjurkan 3.000 ppm–5.000 ppm untuk Cycocel atau 500-1.500 ppm bila digunakan Ethrel.
  6. Lain-lain : Tanaman melati umumnya tumbuh menjalar, kecuali pada beberapa jenis melati, seperti varietas Grand Duke of tuscany yang tipe pertumbuhannya tegak. Tinggi pemangkasan amat tergantung pada jenis melati, jenis melati putih (J.sambac) dapat di pangkas pada ketinggian 75 cm dari permukaan tanah, sedangkan jenis melati Spnish Jasmine (J. officinale var. grandiflorum) setinggi 90 cm dari permukaan tanah.
7. HAMA DAN PENYAKIT
Tanaman melati tidak luput dari gangguan hama dan penyakit, prinsip pokok dan prioritas teknologi pengendalian hama/penyakit .
  1. Pengendalian hayati dilakukan secara maksimal dengan memanfaatkan musuh-musuh alami hama (parasitoid, perdator, patogen) dengan cara:
    • memasukan, memelihara, memperbanyak, melepaskan musuh alami
    • mengurangi penggunaan pestisida organik sintetik yang berspektrum lebar/menggunakan pestisida selektif.
  2. Ekosistem pertanian dikelola dengan cara:
    • penggunaan bibit sehat
    • sanitasi kebun
    • pemupukan berimbang
    • pergiliran tanaman yang baik
    • penggunaan tanaman perangkap,
  3. Pestisida digunakan secara selektif berdasarkan hasil pemantauan dan analisis ekosistem.
7.1. Hama
  1. Ulat palpita (Palpita unionalis Hubn) :
    • Hama ini termasuk ordo Lepidoptera dan famili Pyralidae, Stadium hama yang merusak tanaman melati adalah larva (ulat).
    • Pengendalian: dilakukan dengan cara memotong bagian tanaman yang terserang berat dan menyemprotkan insektisida yang mangkus dan sangkil, misalnya Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 E/Curacron 500 EC .
  2. Penggerek bunga (Hendecasis duplifascials) :
    • Hama ini termasuk ordo Lepidoptera dan famili Pyralidae.
    • Gejala: menyerang tanaman melati dengan cara menggerek/melubangi bunga sehingga gagal mekar. Kuntum bunga yang terserang menjadi rusak dan kadang-kadang terjadi infeksi sekunder oleh cendawan hingga menyebabkan bunga busuk.
    • Pengendalian: disemprot dengan insektisida yang mangkus, misalnya Decis 2,5 EC, Cascade 50 EC/Lannate L .
  3. Thips (Thrips sp) :
    • Thrips termasuk ordo Thysanoptera dan famili Thripidae. Hama ini bersifat pemangsa segala jenis tanaman (polifag).
    • Gejala: menyerang dengan cara mengisap cairan permukaan daun, terutama daun-daun muda (pucuk).
    • Pengendalian: dilakukan dengan cara mengurangi ragam jenis tanaman inang di sekitar kebun melati dan menyemprotkan insektisida yang mangkus : Mesurol 50 WP, Pegasus 500 SC/Dicarzol 25 SP .
  4. Sisik peudococcus (Psuedococcus longispinus) :
    • Hama ini termasuk ordo Pseudococcidae dan famili Homoptera yang hidup secara berkelompok pada tangkai tunas dan permukaan daun bagian bawah hingga menyerupai sisik berwarna abu-abu atau kekuning-kuningan.
    • Gejala: menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan sel tanaman dan mengeluarkan cairan madu.
    • Pengendalian: dilakukan dengan menyemprotkan insektisida yang mangkus, misalnya Bassa 500 EC/Nogos 50 EC.
  5. Ulat nausinoe (Nausinoe geometralis) :
    • Hama ini termasuk ordo Lepidoptera dan famili Pyralidae.
    • Ciri: ngengat berwarna coklat dengan panjang badan rata-rata 12 mm dan panjang rentang sayap kurang lebih 24 mm berwarna coklat dan berbintik-bintik transparan.
    • Gejala: menyerang daun tanaman melati identik (sama) dengan serangan ulat P. unionalis.
  6. Hama Lain. :
    • Hama lain yang sering ditemukan adalah kutu putih (Dialeurodes citri) dan kutu tempurung (scale insects). Bergerombol menempel pada cabang, ranting dan pucuk tanaman melati, menyerang dengan cara mengisap cairan sel, sehingga proses fotosintesis (metabolisme).
    • Pengendalian dilakukan dengan menyemprotkan insektisida yang mangkus, seperti Perfekthion 400 EC/Decis 2,5 EC.
7.2. Penyakit
  1. Hawar daun :
    • Penyebab: cendawan (jamur) Rhizcotonia solani Kuhn.
    • Gejala: menyerang daun yang letaknya dekat permukaan tanah.
  2. Hawar benang (Thread Blight) :
    • Penyebab: jamur Marasmiellus scandens (Mass).
    • Gejala: menyerang bagian cabang tanaman melati.
  3. Hawar bunga (Flower Blight) :
    • Penyebab: cendawan (jamur) Curvularia sp. Fusarium sp dan Phoma sp,.
    • Gejala: bunga busuk, berwarna coklat muda dan kadang-kadang bunga berguguran.
  4. Jamur upas :
    • Penyebab: jamur Capnodium salmonicolor. Penyakit ini menyerang batang dan cabang tanaman melati yang berkayu.
    • Gejala: terjadi pembusukan yang tertutup oleh lapisan jamur berwarna merah jambu pada bagian tanaman terinfeksi apnodium sp. dan Meliola jasmini Hansf. et Stev. Gejala serangan capnodium adalah permukaan atas daun tertutup oleh kapang jelaga berwarna hitam merata.
  5. Bercak daun :
    • Penyebab: jamur Pestaloita sp.
    • Gejala: bercak-bercak berwarna coklat sampai kehitam-hitaman pada daun.
  6. Karat daun (Rust) :
    • Penyebab: ganggang hijau parasit (Cephaleuros virescens Kunze).
    • Gejala: pada permukaan daun yang terserang tampak bercak-bercak kemerah-merahaan dan berbulu. Penyakit ini umumnya menyerang daun-daun yang tua.
  7. Antraknosa :
    • Penyebab: jamur Colletotrichum gloesporoides.
    • Gejala : terbentuk bintik-bintik kecil berwarna kehitam-hitaman. Bintik-bintik tersebut membesar dan memanjang berwarna merah jambu, terutama pada bagian daun. Serangan berat dapat menyebabkan mati ujung (die back).
  8. Penyakit lain :
    • Busuk bunga oleh bakteri Erwinia tumafucuens. Bintil akar oleh nematoda Meloidogyne incognito, penyebab abnormilitas perakaran tanaman. Virus kerdil penyebab terhambatnya pertumbuhan tanaman melati, belang-belang daun dan kadang-kadang seluruh ranting dan pucuk menjadi kaku.
8. PANEN
8.1. Ciri dan Umur Panen
Ciri-ciri bunga melati yang sudah saatnya dipanen adalah ukuran kuntum bunga sudah besar (maksimal) dan masih kuncup / setengah mekar. Produksi bunga melati di Indoensia masih rendah yakni berkisar antara 20-25 kg/hektar/hari. Tanaman melati mulai berbunga pada umur 7-12 bulan setelah tanam. Panen bunga melati dapat dilakukan sepanjang tahun secara berkali-kali sampai umur tanaman antara 5-10 tahun. Setiap tahun berbunga tanaman melati umumnya berlangsung selama 12 minggu (3 bulan).
8.2. Cara Panen
Pemetikan bunga melati sebaiknya dilakukan pada pagi sore, yakni saat sinar matahari tidak terlalu terik/suhu udara tidak terlalu panas.
8.3. Periode Panen
Hasil panen bunga melati terbanyak berkisar antara 1-2 minggu. Selanjutnya, produksi bunga akan menurun dan 2 bulan kemudian meningkat lagi
8.4. Prakiraan Produksi
Produksi bunga melati paling tinggi biasanya pada musim hujan, di Jawa Tengah, panen bunga melati pada musim kemarau menghasilkan 5–10 kg/hektar, sedangkan panen pada musim hujan mencapai 300-1.000kg/ha. Data produksi bunga melati di Indonesia berkisar 1,5–2 ton/ha/th pada musim hujan dan 0,7-1 ton/ha/th pada musim kemarau.
9. PASCAPANEN
9.1. Pengumpulan
Di tempat terbuka bunga melati akan cepat layu untuk mempertahankan/memperpanjang kesegaran bunga tersebut dihamparkan dalam tampah beralas lembar plastik kemudian disimpan di ruangan bersuhu udara dingin antara 0-5 derajat C.
9.2. Lain-lain
Salah satu produk pengolahan pascapanen bunga melati adalah Jasmine Oil.
  1. Minyak melati istimewa, yakni minyak yang diekstraksi dari bunga melati dengan pelarut ether minyak bumi, sebagai bahan baku minyak wangi mutu tinggi.
  2. Minyak melati biasa, yakni minyak yang diekstraksi dari bunga melati dengan pelarut benzole, sebagai bahan baku minyak wangi mutu sedang.
  3. Minyak pomade istimewa, yakni minyak yang diperoleh dengan teknik enfleurage bunga melati, sebagai bahan baku minyak rambut.
  4. Minyak pomade biasa, yakni minyak yang diekstraksi dari bunga melati bekas enfleurage, sebagai pewangi teknis.
Teknik enfleurage disebut teknik olesan. Prinsip kerja ekstraksi bunga melati dengan teknik olesan adalah sebagai berikut:
  1. Oleskan lemak muri pada permukaan kaca tipis.
  2. Letakan bunga melati yang masih segar (baru petik) diatas permukaan kaca .
  3. Simpan kaca tipis bersama bunga melati dalam rak-rak penyimpanan yang terbuat dari plastik, kayu/logam tahan karat.
  4. Biarkan bunga melati selama 3-4 hari sampai bunga tersebut layu.
  5. Bunga melati yang telah layu segera dibuang untuk diganti dengan bunga-bunga baru/masih segar.
  6. Lakukan cara tadi secara berulang-ulang selama 2-3 bulan hingga lemak dipenuhi minyak wangi bunga melati.
Teknik ekstraksi minyak melati dapat dilakukan dengan teknik tabung hampa.
  1. Masukan bunga melati segar ke dalam tabung, kemudian alirkan bahan pelarut (alkohol, ether, chlorofrom, ecetone, lemak murni, ether minyak bumi) secara berkesinambungan.
  2. Salurkan cairan ekstrak yang mengandung bahan pelarut dan unsur-unsur bunga melati ke tabung hampa udara yang dipanaskan sekedarnya untuk menguapkan bahan pelarut. Uap pelarut diallirkan kembali ke kondensor agar menjadi cairan.
  3. Tambahkan ethanol ke dalam unsur bunga melati. Unsur bunga melati biasanya berupa lilin padat (concrete) yang masih mengandung zat pewarna, damar dan unsur lain yang tidak menguap.
  4. Campurkan minyak tadi dengan alkohol kemudian saring kembali untuk menghilangkan kandungan damar.
  5. Lakukan penyulingan absolut dengan menggunakan sthlene glycol penyinaran dengan sinar ultra violet untuk menghilangkan zat pewarna.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
10.1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisa budidaya tanaman melati seluas 0,5 ha yang dilakukan pada tahun 1999 di daerah Bogor.
  1. Biaya produksi
    1. Sewa lahan 0,5 ha Rp. 750.000,-
    2. Bibit Rp. 190.000,-
    3. Pupuk Rp. 325.000,-
    4. Pestisida Rp. 50. 000,-
    5. Tenaga kerja Rp. 6.425.000,-
    6. Alat (penyusunan alat-alat) Rp. 50.000,-
    • Jumlah biaya produksi Rp. 7.790.000,-
  2. Pendapatan 15.555 kg @ Rp. 850,- Rp.12.750.000,-
  3. Keuntungan bersih Rp. 4.960.000,-
  4. Parameter kelayakan usaha :
    1. O/I Ratio = 1,637
    2. ROI = 0,698
    3. BEP Rp. 1.696.352,84,-
10. 2.Gambaran Peluang Agribisnis
Pengembangan usaha tani melati skala komersial mempunyai prospek cerah danpeluang pasarnya bagus. Tiap hari untuk keperluan tabur bunga dibutuhkan 600 kilogram bunga melati. Pasar potensial bunga melati adalah Jepang, Korea, Thailand, Taiwan dan Hongkong. Nilai ekonomi bunga melati semakin dibutuhkan dalam kehidupan maju (modern) untuk bahan baku industri minyak wangi, kosmetik, pewangi, penyedap the, cat, tinta, pestisida, pewangi sabun dan industri tekstil. Meski peluang pasar bunga melati di dalam dan luar negeri cukup besar, produksi bunga melati Indonesia baru mampu memenuhi sekitar 2% dari kebutuhan melati pasar dunia. Penomena ini menunjukan peluang yang perlu dimanfaatkan dengan baik di Indonesia karena potensi sumber daya lahan amat luas dan agroekologinya cocok untuk tani melati. Hasil studi agribisnis melati yang dilakukan oleh pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura di daerah setrum produksi Tegal (Jawa Tengah) menunjukan bahwa usaha tani melati menguntungkan dan layak dikembangkan.
11. STANDAR PRODUKSI
11.1. Ruang Lingkup
Standar melati meliputi ruang lingkup, deskripsi, klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan dan pengemasan.
11.2. Diskripsi …
11.3. Klasifikasi dan Standar Mutu
Mutu dan pengepakan bunga untuk ekspor ke pasaran Internasional sangat ditentukan oleh negara pengimpor.
11.4. Pengambilan Contoh
Satu partai/lot bunga melati segar terdiri atas maksimum 1.000 kemasan. Contoh diambil secara acak dari jumlah kemasan.
  1. Jumlah kemasan dalam partai 1 – 5, contoh yang diambil semua.
  2. Jumlah kemasan dalam partai 6 – 100, contoh yang diambil sekurang-kurangnya 5.
  3. Jumlah kemasan dalam partai 101 – 300, contoh yang diambil sekurang-kurangnya 7.
  4. Jumlah kemasan dalam partai 301 – 500, contoh yang diambil sekurang-kurangnya 9.
  5. Jumlah kemasan dalam partai 501 – 1000, contoh yang diambil sekurang-kurangnya 10.
11.5. Pengemasan
Bunga melati segar dikemas dengan kotak karton yang baru dan kokoh, baik, bersih dan kering serta berventilasi. Jumlah tangkai sebanyak 15-20 tangkai diikat dan dibungkus. Kemudian dimasukkan ke dalam kemasan karton. Kemasan lain dengan bobot dan jumlah tangkai tertentu dapat digunakan atasdasar kesepakatan antara pihak penjual dan pihak pembeli. Ujung tangkai bunga dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi kapas basah mengandung bahan pengawet.
12. DAFTAR PUSTAKA
  1. Rukmana H. Rahmat (1997). Usaha Tani Melati, Yogyakarta, Kanisus
Sumber : Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS

MERAMU SIRIH MERAH SEBAGAI OBAT RADANG, ASAM URAT, DARAH TINGGI DAN PENURUN GLUKOSA DARAH


Sirih Merah (Piper Crocatum), kini hadir tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga sebagai tanaman obat tradisional buat penderita Kencing Manis (Diabetus Melitus). Secara empiris, selain sebagai obat kencing manis, daun sirih merah sering dimanfaatkan sebagai obat alternatif Ambeien. Juga meredakan peradangan, kangker, asam, urat, darah tinggi, hepatitis, kelelahan, dan sakit maag.
Masyarakat Sleman Yogyakarta khususnya, telah memanfaatkan khasiat daun sirih ini secara turun-temurun. Senyawa Fitokimia yang terkandung dalam daun sirih merah meliputi alkoloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Menurut Ivorra M.D. dalam buku A Review of Natural Product and Plants As Potensial Antidiabetic, senyawa aktif alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tanin dan saponin dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus).
Ciri khas tanaman tropis ini berbatang bulat hijau keunguan dan tidak berbunga. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing. Permukaan daun mengkilap dan tidak merata. Seperti sirih hijau, tanaman sirih merah tumbuh merambat dipagar atau pohon. Daunnya terasa pahit getar tapi beraroma lebih wangi dibanding sirih hijau. Bila disobek, daun sirih merah akan berlendir.
Tanaman sirih merah menyukai tempat teduh, berhawa sejuk, dan bersinar matahari 60-75 persen. Tanaman sirih merah tumbuh subur dan bagus didaerah penggunungan. Bila tumbuh di daerah panas, sinar matahari langsung, batang akan cepat mengering. Selain itu, warna merah daunnya akan memudar. Padahal kemungkinan khasiatnya terletak pada senyawa kimia yang terkandung dalam warna merah daunnya.
Aman dikonsumsi
Peneliti muda dari Institut Pertanian Bogor, Mega Safithri dan Farah Fahma, telah meneliti toksisitas ekstrak air daun sirih merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus.
Pembuatan ekstrak daun sirih merah sangat mudah. Sebanyak 200 gr daun sirih merah direbus bersama 1(satu) liter air sampai volumenya 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 ml atau 2 : 1.
Untuk mengetahui tingkat keamanan dan efek samping daun yang bersifat antiseptik ini, dilakukan uji toksisitas. Ekstrak dengan konsentrasi 0, 5, 10, 20 gram per kilogram bobot badan diberikan secara oral pada masing-masing enam ekor tikus Sparague Dawley. Setelah tujuh hari, bobot tubuh ke-24 tikus bertambah, tanpa gangguan kesehatan. Berarti, pemberian ekstrak hingga dosis 20 gram per kilo berat badan aman dikonsumsi dan tidak bersifat toksin (racun).
Dosis tepat sebagai obat diabetes bisa ditemtukan melalui uji antihiperglikemik pada enam kelompok tikus. Tiap kelompok 4 ekor. Kelompok A terdiri atas tikus yang mendapat induksi NaCl 0,9 persen dan cekok aquades. Kelompok B berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan cekok akuades. Dalam percobaan, tikus disengaja dibuat menderita penyakit diabetes melitus, dengan pemberian aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan.
Kelompok C berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan cekok obat antidiabetes komersial, daonil 3,22 mililiter per kilogram. Kelompok D, E , F berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan berturut-turut cekok ekstrak daun sirih merah 100 x dosis daonil, 1000 x dosis daonil, dan 20 gram per kilogram berat badan.
Perlakuan tersebut berlangsung selama 10 hari. Hasilnya, kadar glukosa darah kelompok tikus E dan F menunjukan tidak berbeda nyata atau sama dengan kelompok tikus normal. Ekstrak daun sirih merah dosis 20 gram per kilogram berat badan mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus 34,3 persen. Lebih tinggi penurunannya dibanding pemberian obat antidiabetes komersial, daonil 3,22 miligram per kilogram, yang menurunkan 27 persen glukosa darah tikus.
Hasil penelitian ini bisa diaplikasikan kepada manusia penderita diabetes. Dosisnya, berat badan penderita dikalikan dengan 20 miligram per kilogram berat badan. Jika berat penderita 50 kg, dia membutukan satu kilogram daun sirih merah segar dan 500 mililiter ekstrak air rebusan. Ekstrak ini diminum dua kali sehari setiap pagi dan sore sebanyak 250 mililiter. Meski demikian, uji klinis langsung penderita kencing manis belum pernak dilakukan.
(Koran Tempo - Jumat, 7 Juli 2006).

BERAS SEHAT BERKUALITAS ORGANIK (BERSAHABAT)


Salam Tani !! Berbicara tentang beras organik (organic rice) tentu menjadi sesuatu hal yang menarik dan masih menjadi hal yang membingungkan bagi sebagian orang. Sebagian orang berpendapat bahwa beras organik adalah merupakan hasil dari proses budidaya padi secara organik. Yaitu budidaya padi yang menghindari penggunaan bahan-bahan kimia, seperti pupuk kimia, pestisida kimia maupun ZPT kimia dan mengutamakan penggunaan bahan-bahan organik untuk menggantikan yang serba kimia tersebut karena mengutamakan kesehatan manusia dan kelestarian alam.
Sedangkan sebagian orang berpendapat bahwa beras organik adalah beras yang tidak mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti mercury, timbal, organophospat, karbamat dan pestisida anorganik. Jadi penggunaan pupuk kimia seperti urea dan KCl masih diperkenankan asalkan tidak berlebihan, bahkan penggunaan pestisida selama bukan dari ke 3 golongan tersebut diatas juga masih diperbolehkan. Silahkan para pembaca menentukan pilihannya sendiri.
Untuk mendapatkan label atau sertifikat beras organik bukanlah hal yang mudah bagi petani, selain harus melalui proses yang panjang dan ribet tetapi juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu yang biasa mendapatkan label atau sertifikat beras organik biasanya adalah para pedagang besar bermodal besar yang biasanya berbendera CV ataupun PT. Namun sayang dalam menjalankan perdagangan beras organik tersebut para pedagang  terkadang melupakan makna yang terkandung dalam beras organik tersebut yaitu “menyehatkan manusia dan melestarikan bumi” para pedagang tersebut hanya mengejar kuantitas. Tetapi itu tidak semua pedagang, tapi maspary yakin ada pedagang yang bersikap seperti itu. Mereka menjual beras organik hanya bungkusnya saja yang berlabel Beras Organik atau organic rice tetapi isinya beras biasa.
Kenapa maspary menulis seperti itu ? Tentunya fakta dilapangan.
Maspary mempunyai teman  seorang pemilik penggilingan padi (rice mill) yang biasa memasok pedagang beras organik. Beliau mengatakan kalau yang dimasukkan tidak harus beras organik yang penting berasnya bagus, bening dan tidak banyak yang pecah. Itulah syarat yang diminta oleh pedagang beras organik tersebut.  Beliau biasa mensuplay pedagang beras tersebut dengan harga Rp.200 diatas harga pasar. Dan ketika maspary mencoba survei ke supermarket terkenal di Purwokerto mendapatkan beras tersebut telah di label dengan harga Rp.63.500/ 5 Kg dan saat ini harga beras adalah Rp.7300/ kg.
Wah… untungnya luar biasa ya…
Dalam perdagangan beras organik mengandung makna kejujuran. Para petani dan pedagang benar-benar dituntut untuk berlaku  jujur. Tidak mungkin pemerintah mengecek setiap saat produk beras organik  yang akan dijual ke pasaran. Juga tidak mungkin para konsumen membedakan beras tersebut beras organik atau bukan Karena dari segi penampilan tidak bisa dibedakan oleh konsumen. Konsumen belanja beras organik tersebut pasti karena adanya kepercayaan terhadap produk tersebut.
Sebenarnya maspary sendiri sedikit prihatin dengan adanya pencemaran perdagangan beras organik tersebut. Kasihan para pedagang yang masih menjunjung tinggi nilai kejujuran dan masih berharap supaya tercipta suatu perdagangan yang adil. Adil untuk produsen (memberikan  harga yang sesuai dengan jerih payah para petani organik) adil juga untuk konsumen (memberikan kualitas beras yang bagus sesuai dengan harga dan label yang tertulis dikemasannya)
Lalu bagaimana nasib para petani yang membudidayakan tanaman padinya secara organik namun belum memiliki sertifikat penjualan beras organik ? Mereka tentunya bisa menjual beras organik mereka melalui pedagang yang memiliki sertifikat beras organik tersebut. Bagi mereka yang belum menemukan mitra pedagang yang memiliki sertifikat bisa menjual beras organik mereka dengan kepercayaan, bisa juga menjual beras organik mereka dengan nama beras sehat. Jika menjual dengan nama beras sehat pemerintah belum punya aturan tentang beras sehat sehingga kita masih bisa bebas menjual  dengan label beras sehat. Diberi nama beras sehat karena bebas dari berbagai bahan kimia yang bisa meracuni tubuh sehingga jika dikonsumsi diharapkan bisa lebih menyehatkan tubuh bukan sebaliknya justru menimbulkan penyakit.
Maspary dari Gerbang Pertanian dan rekan-rekan petani dari paguyuban BAWOR TANI BANYUMAS  yang menekuni budidaya padi secara organik belajar menanam padi tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia sedikitpun. Kami belajar menggunakan pupuk organik padat, pupuk organik cair dan agensia hayati seperti corynebacterium, trichoderma, PGPR, ZPT Organik dll  yang semuanya kami produksi sendiri tanpa membeli dari pihak lain.  Oleh karena itu beras dari hasil panen tersebut saya kira layak kalau diberi label “Beras Sehat Berkualitas Organik”. 

BENIH PADI UNGGUL B3 (BERANAK DAN BERBULIR BANYAK)


Gerbang Pertanian kini telah menyediakan benih padi unggul B3 yang mampu beranak dan memproduksi bulir banyak . Benih ini bukanlah benih padi hibrida yang hasil panennya tidak boleh ditanam ulang. Jika anda menyukainya anda boleh menanamnya lagi tentunnya dengan tehnik cara memproduksi benih padi unggul seperti yang telah saya tuliskan beberapa waktu yang lalu.
Benih unggul B3 (beranak dan berbulir banyak) ini telah melalui berbagai demplot di beberapa lokasi (daerah) :
  1. Bapak Kasman (Cindaga, Kab. Banyumas), Pada demplot ditempat Bapak Kasman benih padi ini mampu berproduksi 10,15 ton/ ha. Sedangkan rata-rata produksi padi didaerah tersebut (varietas IR 64, Ciherang, situbagendit, cilamaya dll) adalah 8,05 ton/ ha.
  2. Bapak Wirdal (Adipala, Kab. Cilacap), Ditangan Bapak Wirdal padi ini mampu berproduksi 9,52 ton/ ha. Rata-rata produksi padi di daerah tersebut sekitar 8,4 ton/ ha.
  3. Bapak Marjo (Gambarsari, Kab, Banyumas), Dengan cara penanaman semi organik (tanpa pestisida kimia dan hanya menggunakan pupuk urea sangat sedikit)padi ini mampu berproduksi 10 ton/ ha, biasanya beliau hanya mampu panen sekitar 8 ton/ ha.
  4. Bapak sansuhidi (Sawangan, Kab. Banyumas), dengan pengelolaan sederhana padi ini mampu berproduksi 9,52 ton/ ha dengan rata-rata produksi hanya 5,6 ton/ ha.
Dari hasil pengamatan ke empat demplot tersebut kami bisa mencatat beberapa spesifikasi benih padi unggul B3 (beranak dan berbulir banyak). Adapun spesifikasi benih padi tersebut adalah:
  1. Umur panen lebih cepat sekitar 5 hari dibanding IR 6 4 (kira-kira 85 hst dimusim kemarau dan 95 hst dimusim hujan).
  2. Potensi jumlah anakan sekitar 15-35/ rumpun (dengan jarak tanam 20 cm X 30 cm)
  3. Jumlah bulir sekitar 460-550/ malai
  4. Tanaman tahan terhadap kresek
  5. Tanaman tahan terhadap penyakit busuk leher
  6. Kurang tahan terhadap penyakit busuk pelepah
  7. Batang kokoh dan tahan roboh
  8. Lebar daun kurang lebih 2 cm
  9. Tinggi tanaman 120 cm
  10. Panjang malai 32-36 cm
  11. Daun tumbuh tegak sehingga tidak saling menutupi
  12. Nasi agak pulen
Jika kita lihat foto diatas, Coba bandingkan antara malai padi B3 (kiri) dan Malai padi Ciherang (kanan), jauh lebih banyak dan panjang malai padi B3 bukan?

Dari foto diatas malai padi B3 (atas dan bawah) jauh lebih banyak bulirnya dan lebih panjang malainya daripada malai padi ciherang (tengah)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan benih padi unggul B3 (beranak dan berbulir banyak) ini adalah:
  1. Usahakan tanam bibit muda sekitar 15 - 18 hss
  2. Gunakan jarak tanam 20 cm X 30 cm atau tergantung kesuburan (semakin subur semakin jarang)
  3. Gunakan sistem tanam legowo 4 : 1
  4. Jangan gunakan pupuk urea terlalu banyak, alihkan ke NPK
  5. Perbanyak pupuk organik baik yang padat maupun pupuk organik cair.
Untuk meningkatkan suatu produksi tanaman padi benih memegang peranan sangat penting bahkan bisa saya bilang benih adalah faktor utama. Faktor yang lain seperti pemupukan, pengairan, pengendalian hama penyakit dan tehnik budidaya yang lain hanyalah faktor pemaksimalan potensi benih. Bagaimanapun baiknya cara berbudidaya (pemupukan, pengendalian hama penyakit, pengairan dll) namun jika benih yang kita tanam jelek saya yakin hasilnya juga kurang memuaskan.
Ada beberapa faktor yang perlu kita lihat sebagai indikator bahwa benih tersebut layak untuk kita kembangkan:
  1. Daya adaptasi terhadap lingkungan.
  2. Kemampuan membentuk anakan.
  3. Kemampuan memproduksi bulir.
  4. Daya tahan terhadap hama penyakit.
Trimakasih atas kesediannya untuk membaca artikel tentang benih padi unggul B3 (beranak dan berbulir banyak) dari Gerbang Pertanian
Jika anda berminat untuk mencoba silahkan klik disini atau pada menu order.
NB: Mohon maaf bagi rekan-rekan Gerbang Pertanian yang berminat dengan B3 ada sedikit salah informasi terhadap ketahanan terhadap busuk leher, ternyata benih padi B3 kurang tahan terhadap penyakit busuk malai atau patah leher. Sehingga petani yang mau tanam B3 bisa melakukan pencegahan secara dini.
http://www.gerbangpertanian.com

Era Badai Fitnah Ancaman Dosa Riddah


Dalam sebuah hadits shahih Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم menggambarkan bakal tibanya suatu masa di Akhir Zaman dimana fitnah datang secara massif sehingga dunia digambarkan menjadi laksana malam yang gelap gulita. Selanjutnya Nabi صلى الله عليه و سلم menerangkan betapa di masa itu jenis pelanggaran yang dilakukan kaum muslimin tidak lagi dapat digolongkan sebagai dosa kecil, bahkan tidak juga dosa besar. Sebab betapapun besarnya dosa seseorang, namun jika ia masih memiliki iman-tauhid yang benar dan ia bertaubat dengan sungguh-sungguh, niscaya Allah سبحانه و تعالى akan mengampuninya. Di era badai fitnah, kata Nabi صلى الله عليه و سلم , ancaman terbesar ialah kaum muslimin bakal melakukan pelanggaran yang tergolongnawaqidh al-iman (pembatal keislaman) alias terjangkiti virus MTS (Murtad Tanpa Sadar).
Pagi hari seorang lelaki masih beriman, tiba-tiba sore harinya ia telah menjadi kafir. Atau sore hari seseorang masih beriman, tiba-tiba pagi harinya ia telah menjadi kafir. Nabi صلى الله عليه و سلم tidak mengatakan “seseorang di pagi hari berbuat kebaikan, lalu di sore harinya berbuatkejahatan”. Tidak..! Tapi secara eksplisit Nabi صلى الله عليه و سلم mengatakan “pagi beriman, sore kafir.” Perbandingannya bukan antara berbuat baik dengan berbuat jahat, tetapi antara beriman dan kafir.
بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا
Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda: "Segeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia." (Hadits Shahih Riwayat Muslim No. 169)
Jelas Nabi صلى الله عليه و سلم memperingatkan bahwa ketika dunia diwarnai oleh badai fitnah, maka ancaman yang muncul bukanlah sekedar keterlibatan dalam dosa-dosa kecil, bahkan tidak pula dosa-dosa yang besar, melainkan munculnya gejala riddah (kemurtadan). Bila seseorang telah terlibat dalam dosa kemurtadan, berarti ia telah kehilangan iman-tauhidnya. Ia telah kehilangan barang paling berharga dalam hidupnya. Ia telah kehilangan miftah al-jannah (kunci pembuka pintu surga). Sehingga bila ia sibuk mengerjakan berbagai amal seperti sholat, puasa di bulan Ramadhan, sedekah, umrah dan lain sebagainya, maka semua perbuatan itu menjadi sia-sia. Sebab tanpa iman segala amal kebaikan seseorang menjadi tidak bernilai di mata Allah سبحانه و تعالى .
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآنُ مَاءً حَتَّى إِذَا جَاءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا
“Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apa pun.” (QS. An-Nur [24] : 39)
Orang yang asalnya beriman (muslim) lalu terjangkiti virus kemurtadan, maka ia tidak ada bedanya dengan orang yang kafir. Amal apapun yang ia kerjakan menjadi laksana fatamorgana, terhapus tanpa bekas dan penilaian di sisi Allah سبحانه و تعالى .
وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah [2] : 217)
Oleh karena itu, sangat penting sekali bagi muslim yang sadar bahwa ia sedang hidup di era badai fitnah untuk mempelajari apa saja perkara yang termasuk nawaqidh al-iman (pembatal keislaman) agar ia dapat menghindarkan dirinya dari terjangkit virus MTS alias gejala kemurtadan. Dan perlu diketahui bahwa era badai fitnah ini merupakan pra-kondisi menjelang hadirnya puncak fitnah. Sebab seluruh fitnah yang terjadi di dunia pada hakikatnya adalah dalam rangka menyongsong kehadiran puncak fitnah alias fitnah paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah Ad-Dajjal. Dan menjelang kehadiran puncak fitnah dunia akan menyaksikan aneka fitnah bermunculan dan kian mewabah sampai hadirnya puncak fitnah. Demikian pula, karena Ad-Dajjal merupakan puncak fitnah, maka ia akan menjadi puncak thaghut penguasa zalim. Dan sebelum kehadiran Ad-Dajjal sebagai puncak thaghut penguasa zalim, maka dunia bakal diramaikan oleh hadirnya aneka thaghut penguasa zalim dalam rangka menyongsong puncak thaghut penguasa zalim yang mereka nantikan kehadirannya itu. Inilah yang disebut oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم di dalam haditsnya mengenai periodisasi perjalanan sejarah ummat Islam sebagai babak keempat, yaitu babak kepemimpinan para Mulkan Jabriyyan (para penguasa yang memaksakan kehendak). Inilah babak yang sedang dijalani ummat Islam dewasa ini. The darkest ages of the Islamic history (era paling kelam dalam sejarah Islam).
ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ
Ad-Dajjal disebut-sebut di dekat Rasulullah صلى الله عليه و سلم lalu beliau bersabda, "Sungguh fitnah sebagian dari kalian lebih aku takutkan dari fitnahnya Ad-Dajjal dan tiada seseorang dapat selamat dari aneka fitnah sebelum fitnah Ad-Dajjal melainkan pasti selamat pula darinya (fitnah Dajjal) sesudahnya. Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini —baik kecil ataupun besar— kecuali untuk (menjemput) fitnah Ad-Dajjal." (Hadits Shahih Riwayat Ahmad No. 22215)
Artinya, barangsiapa yang mengaku muslim dan sanggup menyelamatkan dirinya menghadapi aneka fitnah sebelum Ad-Dajjal keluar, maka Nabi صلى الله عليه و سلم menjamin bahwa muslim tersebut bakal selamat menghadapi puncak fitnah, yaitu Ad-Dajjal ketika ia keluar. Barangsiapa yang mengaku muslim sanggup menyelamatkan diri menghadapi aneka thaghut penguasa zalim yang ada sebelum keluarnya Ad-Dajjal, maka Nabi صلى الله عليه و سلم menjamin bahwa muslim tersebut bakal selamat menghadapi puncak thaghut penguasa zalim Ad-Dajjal saat ia keluar. Allah سبحانه و تعالى menggambarkan seorang muslim-muwahhid sejati ialah yang secara istiqomah beriman kepada Allah سبحانه و تعالى seraya mengingkari thaghut.
فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat (La ilaha illa Allah) yang tidak akan putus.” (QS. Al-Baqarah [2] : 256)
Bagaimana seorang muslim dikatakan sebagai muwahhid (ahli tauhid) sejati bila ia hanya beriman kepada Allah سبحانه و تعالى namun tidak siap dan rela mengingkari thaghut? Apalagi saat menyadari bahwa kondisi dunia dewasa ini sedang didominasi oleh para Mulkan Jabriyyan berupa thaghut penguasa zalim yang menjadi pra-kondisi menjelang keluarnya puncak thaghut penguasa zalim Ad-Dajjal. Tidak sah, bukan tidak sempurna, tauhid seorang muslim bila ia sibuk menghamba kepada Allah سبحانه و تعالى namun ia tidak mau menjauhi dan mengingkari thaghut. Sikap separuh-separuh dalam ber-tauhid, sangat potensial menyebabkan seseorang terjangkit virus MTS alias dosa riddah...! Sebab ber-tauhid dengan dua sisi (beribadah kepada Allah سبحانه و تعالى dan menjauhi thaghut) merupakan pesan abadi para Rasul utusan Allah سبحانه و تعالى sepanjang masa:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu.” (QS. An-Nahl [16] :  36)
Nabi صلى الله عليه و سلم memperingatkan kita bahwa pada saat Ad-Dajjal kelak keluar, maka Allah سبحانه و تعالى akan izinkan setiap orang yang iman-tauhidnya benar sanggup mendeteksi dan membaca tulisan “kafir’ di dahi Ad-Dajjal.
وَإِنَّ الدَّجَّالَ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ عَلَيْهَا ظَفَرَةٌ غَلِيظَةٌ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ
“Sesungguhnya Ad-Dajjal buta (sebelah) matanya, di atas matanya ada kulit tebal, diantara kedua matanya tertulis KAFIR yang bisa dibaca oleh setiap mu`min yang bisa baca tulis atau pun tidak.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim No. 5223)
Artinya, barangsiapa yang sebelum keluarnya Ad-Dajjal sudah terkena aneka fitnah yang menyebabkan ancaman dosa riddah, maka jangan harap ia akan diizinkan Allah سبحانه و تعالى sanggup mendeteksi dan membaca tulisan kafir di dahi Ad-Dajjal. Malah karena ia tidak sanggup membacanya akibat raibnya iman-tauhid, maka besar kemungkinan iapun akan mengagumi Ad-Dajjal sebagaimana kaum kuffar akan mengaguminya. Jadi alih-alih ia sanggup menjauhi dan mengingkari puncak thaghut penguasa zalim Ad-Dajjal sebagaimana diperintahkan Allah سبحانه و تعالى , malah ia segera menyambut, bekerja-sama, mematuhi, mentaati bahkan menghamba kepada Ad-Dajjal.Na’udzubillahi min dzaalika...!
Semoga Allah سبحانه و تعالى memelihara dan memantapkan iman-tauhid kita di era badai fitnah menjelang keluarnya puncak fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.
اللهم إني أعوذبك بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari azab jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian dan dari jahatnya fitnah Al-Masih Ad-Dajjal." (HR. Muslim No. 923)